Meski tidak tahu apa yang bakal terjadi, IbuMu bersukacita ketika didatangi malaikat Gabriel dan diberitahu bakal mengandung Anak Allah. IbuMu bersemangat mengunjungi Elisabeth, sanak keluarganya, untuk membagikan kabar sukacita itu.
Meskipun aku tidak tahu apa yang bakal terjadi, hatiku bersukacita ketika Engkau datang menyelamatkanku dari jurang maut dan memberi anugerah hidup kekal kepadaku. Aku berbahagia karena termasuk orang yang dipilih BapaMu untuk menjadi anggota Kerajaan Surga. Aku bersyukur karena cahaya Roh Kudus yang mengajarkan segala sesuatu kepadaku.
Bersama IbuMu, aku memadahkan kidung ini: "Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah,
Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya.
Sesungguhnya, mulai
dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang
Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan
nama-Nya adalah kudus." (Lukas 1:46-49)
Bunda Allah yang Kudus, semasa hidupmu di dunia ini, engkau menanggapi segala peristiwa dengan tangan terbuka dan kepasrahan yang dalam pada penyelenggaraan Ilahi. Ajari aku menyikapi kehidupanku sama seperti engkau, sehingga hidupku menjadi kesaksian iman dan kasih kepada Allah Tritunggal - seperti telah engkau contohkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar