Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa
penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran;
sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. (Yohanes 4:23)
Menyembah Bapa dalam Roh dan Kebenaran memiliki makna sangat dalam. Menyembah dalam Roh berarti kita mendaraskan doa-doa dan memuji Tuhan bukan karena kewajiban atau semata menjalankan ritual keagamaan yang menjadi rutinitas.
Sebaliknya, doa dan pujian kepada Tuhan yang keluar dari hati dan mulut kita muncul dari kemurnian roh dan jiwa kita yang telah menyatu dengan Roh Tuhan. Dalam kaitan ini, perkataan Yesus berikut menjadi relevan, "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga." (Matius 7:21)
Mengikuti perayaan Ekaristi setiap hari tidak akan membuat kita menjadi lebih suci, jika kita melakukannya hanya sebatas ritual keagamaan. Mendaraskan aneka doa devosi dan berziarah ke berbagai tempat yang disucikan tidak akan menjamin tiket masuk ke Surga, jika kita melakukannya hanya sebatas kesenangan dan membebaninya dengan segudang permohonan pribadi untuk memuaskan ego.
Yesus meminta kita untuk melakukan kehendak Bapa, yaitu melihat Anak dan percaya kepadaNya. Orang yang percaya kepadaNya akan beroleh hidup kekal dan dibangkitkan pada akhir zaman. (lihat Yohanes 6:40)
Kita yang hidup di zaman modern, ribuan tahun setelah kehadiran fisik Yesus di dunia, memang tidak dapat melihat Anak secara langsung dengan indra mata kita. Namun, kita dapat bertemu Yesus dengan membaca dan merenungkan isi Alkitab setiap hari, sehingga kita semakin mengenal dan menyatu dengan Allah Tritunggal. Yesus sendiri telah mengatakan, Firman Allah adalah Kebenaran. (lihat Yohanes 17:17) Maka, semakin kita akrab dengan Alkitab, berarti kita telah menyembah Allah dalam Kebenaran.
Cara lain untuk melihat Anak dan percaya kepadaNya adalah dengan memenuhi undangan Yesus untuk hadir dalam perayaan Ekaristi. Karena kasih dan kebaikan Allah yang tak terhingga, kita dapat bertemu dan bersatu secara fisik dengan Yesus pada saat kita menerima Tubuh dan DarahNya, seperti telah dikatakan Yesus, "Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia."(Yohanes 6:56)
Ya, Yesus, semasa hidupMu di dunia, Engkau telah menjanjikan Penolong dan Penghibur yang akan selalu menyertai kami. Ialah Roh Kebenaran yang akan memimpin kami kepada seluruh Kebenaran. Pada hari Pentakosta ini kami mohon, curahkanlah Roh Kudus yang Engkau janjikan itu, supaya kami dapat menjadi penyembah-penyembah benar yang berkenan di hati Bapa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar