Kamis, 09 Mei 2013

Perjumpaan Bukan Perpisahan

Hari ini para pengikutMu dengan sukacita merayakan Engkau yang naik ke Surga. Peristiwa ini membawa kegembiraan bukan kesedihan, karena Engkau kembali bersatu dengan Bapa yang telah mengutus Engkau ke dunia. Engkau yang telah menang atas dosa dan maut, telah menjadikan segala sesuatu baru. Engkau menghapus segala air mata; tidak ada lagi maut, perkabungan, ratap tangis, atau dukacita. Segala sesuatu yang lama telah berlalu. (lihat Wahyu 21:4-5).

Jika demikian kenyataannya, mengapa manusia bersedih kalau ada orang yang dicintai meninggalkan dunia ini? Dari sisi duniawi, peristiwa kematian fisik seseorang adalah perpisahan. Kita berpisah secara fisik dengan orang yang kita cintai. Kita tidak dapat memandang wajahnya dan menyentuh raganya lagi. Namun, jika kita melihat dari sisi spiritualitas, peristiwa kematian fisik seseorang adalah perjumpaan dengan Sang Pencipta.

Orang yang memiliki relasi sangat dekat denganMu, ya Yesus; rohnya telah menyatu denganMu pada saat raga atau fisiknya masih berada di dunia. Seperti perkataanMu kepada para murid, "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Barangsiapa tinggal di dalam Aku, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa." (Yohanes 15: 4a & 5b)

Roh manusia yang menyatu dengan Engkau yang telah bangkit mengalahkan maut, tidak akan mengalami kematian. Fisik manusia bisa saja menjadi rapuh dan tak mampu lagi menyangga roh, tetapi roh orang beriman tetap hidup di dalam dan bersama Engkau.

Tak ada lagi alasan berduka, ketika kita berpisah dengan orang yang kita cintai. Kita percaya rohnya telah berjumpa dengan Allah. Begitu pula hari ini, ketika kita memperingati peristiwa kembalinya Yesus kepada BapaNya. Meskipun secara kasat mata Yesus tidak dapat lagi dilihat, namun Ia tetap hadir dalam setiap detik kehidupan kita.

Engkau bukanlah manusia yang fana, ya Yesus, maka Engkau memilih wujud Roh untuk senantiasa berada bersama kami. Hanya perlu keberanian kami untuk menapak masuk dalam dunia Roh Ilahi, agar dapat bersatu denganMu saat kami masih mengembara di dunia. Melalui persatuan Roh denganMu, maka kami  akan senantiasa merasakan kehadiranNya yang membawa sukacita dan damai.     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar