Ketika
berada di luar kota, seorang saudara mengajakku ke kapel Adorasi Ekaristi Abadi untuk menemaniMu selama satu jam setiap hari.
Di kapel itu aku melihat lukisan
Hati KudusMu yang besar, di tengahnya diletakkan monstran besar berisi Sakramen
Mahakudus.
Saat
berada di sana, beberapa umat setempat datang-pergi silih berganti. Kapel ini
terbuka 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Kalau tidak punya kerinduan pribadi,
tentu orang tak akan mampir ke sini. Mereka ingin lebih dekat denganMu, mendaraskan doa,
menemaniMu dalam keheningan, atau bercakap-cakap denganMu.
Adorasi Ekaristi Abadi yang kini sedang dikembangkan dalam Gereja Katolik merupakan suatu cara yang sangat baik untuk menumbuhkan rasa cinta, hormat, dan bakti pengikutMu kepada Engkau, ya Yesus Kristus, yang telah merelakan diri untuk mati bagi kami umatMu.
Adorasi Ekaristi Abadi yang kini sedang dikembangkan dalam Gereja Katolik merupakan suatu cara yang sangat baik untuk menumbuhkan rasa cinta, hormat, dan bakti pengikutMu kepada Engkau, ya Yesus Kristus, yang telah merelakan diri untuk mati bagi kami umatMu.
Tetapi, bagiku pribadi, setelah
aku merasakan kehadiranMu yang nyata dalam hatiku, aku bertanya-tanya apakah
aku masih perlu menemuiMu di luar? Di manakah sebenarnya Engkau berada?
Dengan
tersenyum Kau menjawab lembut, “Aku ada di mana-mana. Aku ada di hatimu, di hati
semua orang, dan di dalam Sakramen Mahakudus.”
Terima
kasih, Engkau telah mengubah cara pandangku. Sejak itu aku dapat merasakan
kehadiranMu dalam diri setiap orang yang berelasi denganku. Aku menaruh hormat
lebih besar pada Sakramen Mahakudus. Sekalipun Engkau telah tinggal dalam
hatiku, aku tetap membutuhkan tanda kehadiranMu yang nyata dalam Ekaristi melalui Tubuh dan DarahMu yang kusambut, serta melihat wajahMu melalui orang-orang yang kujumpai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar