Selasa, 01 April 2014

30 Tahun Menantiku

Terima kasih, Tuhan Yesus, atas kesabaranMu yang sangat besar. Engkau bersedia menantiku selama 30 tahun mengembara di belantara dunia, sampai pada titik balik saat ini. 

Aku bagaikan isteri masa muda yang Engkau pinang kembali. Hatiku bersorak, karena Engkau tidak melupakanku dan tidak menyerahkan aku kepada maut. Kini aku menanti penggenapan janji-janjiMu.

Janganlah takut, sebab engkau tidak akan mendapat malu, dan janganlah merasa malu, sebab engkau tidak akan tersipu-sipu. Sebab engkau akan melupakan malu keremajaanmu, dan tidak akan mengingat lagi aib kejandaanmu. 

Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi. 

Sebab seperti isteri yang ditinggalkan dan yang bersusah hati 
TUHAN memanggil engkau kembali; masakan isteri dari masa muda akan tetap ditolak? firman Allahmu. 

Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali. 

Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau, firman TUHAN, Penebusmu. 

(Yesaya 54:4-8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar