Minggu, 20 April 2014

Mencintai Bukan Membalas Cinta

KataMu, Engkau tak membutuhkan balasan cintaku. Engkau mencintaiku dengan setulus hati, tanpa menghendaki balasan. Karena itu, Engkau tak mau aku membalas cintaMu. Yang Engkau inginkan adalah cinta yang tulus dariku. Bukan sebagai balasan cinta, melainkan semata karena cinta.

Ah, aku baru menyadarinya. Mengapa aku bertekad membalas cintaMu? Padahal, sejatiMu adalah cinta. Engkau akan tetap mencintai, betapa pun manusia tidak menghiraukanMu. Engkau akan tetap eksis dengan atau tanpa cinta manusia.

Ajarilah aku mencintaiMu seperti Engkau ingin dicintai, ya Yesus, sehingga di antara kita yang ada hanyalah kepenuhan cinta.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar