Cinta dapat diungkapkan lewat persatuan tubuh. Peleburan dua tubuh menjadi satu merupakan wujud Cinta yang mendalam. Itulah yang membuatMu meninggalkan kenangan Cinta yang nyata pada saat Kau mengadakan Perjamuan Terakhir. Kau memberikan Tubuh dan DarahMu bagi orang-orang yang mengasihiMu.Tubuh dan darahMu dapat direngkuh pada saat orang yang percaya kepadaMu mengikuti Perayaan Ekaristi.
Bagi orang yang baru saja mengalami kelahiran baru melalui Sakramen Baptis, lalu menyambut Tubuh dan darahMu, Cinta masih menggebu. Engkau terasa begitu dekat di hati. Namun, seiring perjalanan waktu, orang yang mengimaniMu mengalami pasang-surut dalam mencinta. Menerima TubuhMu dalam perayaan Ekaristi tanpa menghayati makna CintaMu yang terkandung di dalamnya, laksana bersetubuh tanpa didasari cinta. Semua berlalu begitu saja, tanpa kesan mendalam. Semata kewajiban dan rutinitas. Tak ada getar-getar Cinta tersisa.
Seperti pasangan hidup yang senantiasa berupaya memupuk dan menyegarkan cinta di antara mereka, antara Engkau dan orang yang mengimaniMu pun perlu selalu memupuk Cinta. Dalam Perayaan Ekaristi melalui bacaan-bacaan, terutama Injil, rasa Cinta itu disegarkan kembali. Orang diingatkan akan CintaMu yang menyejarah, dari sejak zaman para nabi hingga keberadaanMu di dunia, dilanjutkan dengan kesaksian para rasulMu.
Orang yang menaruh Cinta kepadaMu akan menikmati persatuan tubuh denganMu sebagai keajaiban Cinta Ilahi. Engkau yang Mahatinggi dan Mahakuasa bersatu dengan ciptaanMu yang berdosa dan rendah.Selanjutnya, kesatuan Cinta itu melahirkan kekudusan Cinta yang bergema melalui kesaksian hidup dan kasih kepada sesama.
Menjadi satu tubuh denganMu mengangkat harkat manusia dan menjadikannya sempurna. Persatuan dengan tubuhMu juga menyatukan umat manusia yang beraneka ragam dalam satu naungan kasih Allah Bapa, seperti yang Kau katakan dalam doa kepada Bapa: Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan
kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna
menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan
bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku. (Yohanes 17:22-23)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar