Kamis, 31 Desember 2015

Antikristus

Apakah Yesus yang lahir di Betlehem dan baru saja kita rayakan peristiwa kelahiranNya, masih tetap menjadi Mesias dalam kehidupan kita?

Di penghujung tahun, Santo Yohanes lewat tulisannya mengingatkan kita telah bangkit banyak antikristus. Mereka adalah orang-orang yang menyangkal Bapa dan Yesus Kristus (lihat 1 Yohanes 2:22). Kita perlu senantiasa waspada, apakah dalam berpikir, berkata-kata, dan bertindak kita telah menyangkal Kristus?

Menyangkal Kristus bermakna luas antara lain mengutamakan kegiatan duniawi dibandingkan kegiatan spiritual; mementingkan pemenuhan kebutuhan pribadi daripada memerhatikan sesama yang membutuhkan; mengikuti aktivitas yang bertujuan menyehatkan jasmani atau rohani padahal merupakan ritual keyakinan yang berbeda; mencampuradukkan ajaran lain dengan ajaran Yesus; tidak merealisasikan sabda Yesus dalam hidup sehari-hari.

Antikristus bukan orang yang jauh, yang tidak kita kenal. Mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita (lihat 1 Yohanes 2:19). Kenali dengan cermat antikristus, agar kita tidak terseret dalam kesesatan.

Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu. (Efesus 5:11)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar