Doa-doa devosional seperti Rosario, doa kepada tiga Malaikat Agung, doa kepada Santo dan Santa - untuk apa didaraskan?
Orang sering memanfaatkannya untuk memohon sesuatu atau banyak hal. Dengan cara seperti ini, doa-doa devosional kehilanga makna sejatinya, karena didaraskan hanya sebagai sarana meminta.
Berbeda sekali jika doa-doa devosional kita daraskan sebagai ungkapan rasa syukur tanpa meminta apa pun, dan sebagai penghormatan kepada siapa doa devosional itu ditujukan.
Doa-doa devosional bagaikan jalan lapang yang terbentang antara pendoa dan tokoh kudus yang didevosikan - menghubungkan pribadi yang sudah berbahagia di Surga dengan manusia yang masih berziarah di dunia, menciptakan relasi hangat antara Surga dan Bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar