Trihari Suci adalah Perayaan Sukacita:
* Sukacita Persatuan
Perjamuan TerakhirMu bersama para rasul. Makan malam bersama yang sedikit menegangkan dan membawa kesedihan, karena Engkau mengatakan ada yang mengkhianatiMu. Namun, ini adalah perayaan sukacita, karena dalam Perjamuan Terakhir ini Engkau memberi teladan untuk melayani dengan sepenuh hati dan sukacita. Dalam Perjamuan ini pula, Engkau memberikan kenangan abadi yang terindah: Tubuh dan DarahMu sebagai makanan dan minuman. Suatu warisan sangat berharga yang tak lekang oleh waktu. Setiap orang percaya yang menyambut Tubuh dan DarahMu, bersatu secara fisik denganMu. Adakah persatuan manusiawi lain yang lebih indah selain daripada persatuan Tubuh dan Darah?
* Sukacita Salib
Mengalami siksaan lahir dan batin, ketidakadilan dalam pengadilan, yang berujung pada kematianMu di kayu salib - Engkau menanggung semua itu dengan ikhlas. Engkau tahu, setelah kesusahan ini sukacita menanti. SalibMu adalah Salib Sukacita. Melalui kesediaanMu untuk menderita, relasi Allah dan manusia dipulihkan. Ini adalah perayaan sukacita, karena lewat SalibMu orang yang percaya mengalami penebusan sepenuhnya. Semua dosa dihapus oleh tetes-tetes DarahMu. Adakah yang lebih menggembirakan selain daripada terbebas dari beban berat akibat dosa-dosa?
* Sukacita Kebangkitan
Kematian - akhir dari kehidupan fana. Engkau pun mengalaminya. Tetapi lewat kematianMu, Engkau menunjukkan kuasa Allah yang melampaui maut. Itulah kehidupan kekal. Dan kekekalan ini juga dapat dinikmati manusia yang menaruh kepercayaan kepadaMu. Maut tak lagi berkuasa atas manusia. Ini adalah perayaan sukacita yang sangat besar, karena ada jaminan akan kehidupan abadi yang menanti setelah kehidupan fana. Adakah yang lebih mulia selain daripada mengetahui manusia yang fana telah Engkau angkat menjadi anak-anakMu dan berhak menikmati kehidupan kekal dalam Kerajaan Allah?
Bersukacitalah karena CintaNya, PenebusanNya, KemenanganNya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar