Sabtu, 02 Maret 2013

Aku-lah Anak yang Hilang Itu

Engkau menganugerahkan kehidupan yang baik kepadaku,
namun aku lebih suka menikmati kenyamanan hidup yang sia-sia.

Engkau memberikan rahmat berlimpah kepadaku,
namun aku kurang bersyukur, menganggap semua itu sudah sewajarnya kuterima.

Engkau membisikkan arah langkahku,
namun aku cenderung mengambil berbagai keputusan tanpa melibatkanMu.

Engkau mendampingi sepanjang jalan hidupku,
namun aku kurang menyadari, merasa ditinggalkan sendirian dalam belantara kehidupan.

Aku-lah anak yang hilang itu, ya Bapa.

Kini dengan hati terkoyak aku kembali kepadaMu,
berharap akan pengampunanMu sepenuhnya.

Penyesalan dan pertobatan ini akan terus mengiringi langkah hidupku selanjutnya.
Tak ingin lagi aku menorehkan setitik luka pun di hatiMu.

Maukah Engkau menyongsongku seperti bapa yang menyambut putera bungsunya, setelah ia menghabiskan harta warisan? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar