Minggu, 31 Maret 2013

Langit yang Baru dan Bumi yang Baru

Melalui kebangkitanMu, Engkau menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru bagiku. Dosa-dosaku tidak Engkau ingat lagi. Setelah Engkau menebusku, tiada keinginan dalam hatiku untuk menyakitiMu dengan berbuat dosa. Seperti dikatakan Nabi Yesaya, "Sesungguhnya Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru; hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi dalam hati." (Yesaya 65:17)      

Rasul Yohanes yang memperoleh penampakan, juga menulis tentang langit yang baru dan bumi yang baru dalam kitab Wahyu: "Aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi." (Wahyu 21:1)

Langit yang baru dan bumi yang baru adalah pemenuhan janjiMu bagi manusia yang percaya kepadaMu dan hidup menurut hukum dan ketetapanMu. Aku ingin tetap beriman teguh dan bertahan sampai akhir, supaya aku menang dan memperoleh semuanya. Engkau menjadi Allahku dan aku menjadi anakMu. (lihat Wahyu 21:7)

Percaya bahwa Engkau adalah Allah yang Mahakuasa saja tidaklah cukup. Bahkan iblis pun percaya kepadaMu. Yang membedakan adalah cara hidup. Setelah percaya dan berimanMu, maka hidup yang kujalani tidak akan sama lagi. Manusia lamaku telah disalibkan bersamaMu.

Manusia baru laksana langit yang baru. Hidup dalam kesucian dan kebenaranMu. Aku tahu, bukan berarti hidupku jadi begitu mudah tanpa rintangan dan salib. Sebagai manusia baru berilah aku kekuatanMu, agar setia memanggul salib seperti telah Kau contohkan dalam menjalani penderitaan hidup di dunia.

Dengan berjalan bersamaMu, Engkau akan menghapus segala air mata dari mataku. Tidak akan ada lagi maut dan perkabungan, ratap tangis atau dukacita. Segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.(lihat Wahyu 21:4) Karena, Engkau telah menang atas dukacita dan maut.

Jadikanlah aku seorang pemberani seperti Engkau, ya Yesus Kristus. Tak takut menghadapi cercaan, hinaan, deraan, sakit, penolakan, kesepian, penderitaan, dan maut. Jangan sampai ketakutan menguasaiku, menjadikanku seorang penakut, sehingga tak layak menikmati langit yang baru dan bumi yang baru. (Lihat Wahyu 21:8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar