Rabu, 26 Desember 2012

Hanya Karena Cinta

Tiga hari menjelang perayaan kelahiranMu, penyakitku kambuh. Ia datang mendadak pada dini hari. Aku tak mengerti, mengapa Engkau membiarkanku sakit, padahal selama masa Adven aku telah cukup sehat dan melakukan berbagai aktivitas secara bebas.

Di malam Natal, karena kesibukan, aku baru kembali ke rumah sore hari. Hanya tersisa waktu satu jam untuk beristirahat, sebelum pergi ke rumahMu untuk menghadiri perayaan kelahiranMu. Tetapi, fisikku yang lemah, ternyata sanggup bertahan dan mengikuti seluruh perayaan dengan hikmat.

Engkaulah yang telah menguatkanku. Sungguh, berbahagialah orang yang mengandalkan kekuatan Tuhan dalam hidupnya. Engkau tak pernah mengecewakan orang yang berharap kepadaMu.

Setelah merayakan pesta kelahiranMu, aku membayangkan bakal terjadi mukjizat kesembuhanku. Nyatanya, penyakit itu masih setia menyertaiku sampai hari Natal kedua ini.

Ketika aku menanyakan kepadaMu, mengapa Engkau membiarkanku terpuruk di hari istimewaMu, dengan lembut Engkau menjelaskan bahwa Engkau menginginkan Cinta yang tulus. Engkau ingin aku mencintaiMu hanya karena Cinta, bukan lantaran kebaikanMu atau mukjizatMu. Cinta murni yang lahir dari hati terdalam, bukan sekadar balas jasa.

Wahai Bayi Mungil di Betlehem yang datang ke dunia hanya karena Cinta kepada umat manusia, ajarlah aku mencintai seperti Engkau mencintai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar