Betapa mesra ajakanMu pagi ini, saat aku menyimaknya di rumahMu:
"Bangunlah manisku, jelitaku, marilah!
Lihatlah, musim dingin telah lewat,
hujan telah berhenti dan sudah lalu.
Di ladang telah nampak bunga-bunga,
tibalah musim memangkas."
(Kidung Agung 2:10-12a)
Oh, sungguh benarlah.
Musim dingin yang mencekam disertai hujan air mata itu sudah berlalu.
Di pintu hatiku Engkau berbisik, mengajakku ke ladang
untuk menikmati bunga-bunga, seraya memangkas rerumputan liar.
Dengan mata berbinar penuh harapan,
senyum merekah penuh sukacita,
tangan terulur penuh kepercayaan,
hati berdegup penuh semangat,
aku menyambut ajakanMu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar