Sabtu yang sunyi,
hari ketika Bunda Maria kehilangan Yesus secara manusiawi,
sejak ia mengandung-Nya, melahirkan-Nya, membesarkan-Nya,
dan menyertai-Nya selama 33 tahun masa hidup-Nya di dunia.
Sang Bunda memilih berdiam di rumah,
mengisolasi diri dalam kedukaan yang sangat,
penuh harap menanti janji Sang Putra,
besok fajar kebangkitan akan terbit.
Hari-hari yang sunyi,
ketika pandemi mengharuskan masyarakat tinggal di rumah,
mengubah irama kehidupan ceria menjadi murung,
menyaksikan wajah dunia yang tanpa daya.
Mengisolasi diri bersamamu, Bunda
saling menghibur dalam kesedihan dan penantian,
Putramu besok akan bangkit, Ibu
Pandemi ini akan berakhir, anakku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar