Kamis, 12 Mei 2016

Terus Bertahan

Di Yerusalem, para petinggi agama Yahudi menentang pengajaran Yesus, bahkan Yesus mati disalib di kota ini. Namun, di sanalah Yesus meminta murid-muridNya tetap tinggal sampai Ia mengirim Roh Kudus seperti yang dijanjikan Bapa (lihat Lukas 24:49).

Masa penantian mulai dari Yesus naik ke Surga hingga turunnya Roh Kudus tentu bukan periode yang tenteram. Suasananya seperti setelah Yesus dimakamkan - murid-murid Yesus berkumpul di suatu tempat dengan pintu-pintu terkunci karena takut kepada orang-orang Yahudi (lihat Yohanes 20:19).

Dalam kalender liturgi Gereja, masa penantian hanya sembilan hari - dari peringatan Yesus naik ke Surga hingga perayaan Pentakosta. Dalam kenyataan di zaman itu, entah berapa lama masa penantian turunnya Roh Kudus.

Namun satu hal yang pasti, para rasul bersama beberapa perempuan serta Bunda Maria dan saudara-saudara Yesus - lihat Kisah Para Rasul 1:14 - tetap bertahan di tengah ketidakpastian, kecemasan, dan kesesakan. Mereka tidak tahu apa yang bakal terjadi, hanya mengandalkan iman karena percaya akan janji Yesus.

Terus bertahan, itu juga menjadi pesan Yesus kepada kita yang masih berziarah di dunia ini. Bertahan dalam aneka situasi yang menantang. Bertahan dalam penderitaan jasmani dan rohani. Bertahan dalam ketidakpastian masa depan yang masih gelap.     

Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. (Yakobus 1:12)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar