Selasa, 23 Februari 2016

Godaan dan Pilihan

Ketika manusia digoda, ia selalu punya pilihan: mengikuti godaan atau menolaknya. Tuhan tidak pernah memaksakan kehendakNya, karena IA menciptakan manusia dengan kehendak bebas. Kenali godaan melalui pengalaman beberapa tokoh dalam Alkitab berikut ini:

- Hawa digoda si jahat yang menawarinya makan buah pengetahuan baik dan buruk. Hawa tahu, kalau ia memakan buah itu berarti ia melanggar pesan Allah, tetapi ia memilih untuk mengikuti godaan (lihat Kejadian 3:1-7).

- Kain iri karena persembahan Habel adiknya diterima Allah, sedangkan persembahannya ditolak. Kain tergoda untuk menghabisi Habel, padahal ia bisa memilih untuk memohon kepada Allah agar mau menerima persembahannya (lihat Kejadian 4:1-12).  

- Daud menjadi target pembunuhan raja Saul yang tidak senang terhadap calon raja penggantinya. Dalam satu kesempatan di padang gurun En-Gedi, Daud sebenarnya bisa membunuh Saul yang terus mengejarnya. Tetapi Daud memilih hanya memotong punca jubah Saul (lihat 1 Samuel 24:1-13).

- Yusuf tergoda untuk menceraikan Maria tunangannya dengan diam-diam, meskipun ia tahu Maria mengandung dari Roh Kudus. Dalam kebimbangan, malaikat Tuhan muncul dalam mimpi Yusuf, sehingg ia memilih untuk menikahi Maria (lihat Matius 1:18-25)

- Saulus tergoda untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan di Damsyik. Dalam perjalanan ke kota itu, Yesus menampakkan diri. Saulus tidak dapat melihat apa-apa dan tak mau makan-minum selama tiga hari. Dalam pergumulan itu, bisa saja Saulus bersikeras tetap melaksanakan rencananya semula, apalagi ia menjadi buta karena Yesus. Tetapi Saulus memilih untuk bertobat dan menjadi rasul Kristus yang bersemangat baja.
 
Sadarilah godaan, lalu segera ambil pilihan yang tepat. Jangan berlama-lama mendengar bujukan si jahat, sehingga akhirnya terbujuk. Belajarlah cara Yesus menolak godaan. Dengan cepat Yesus menghentikan ocehan si jahat yang tiga kali mencobaiNya di padang gurun (lihat Lukas 4:1-13). Tanpa ragu pula Yesus memarahi Petrus yang berharap Allah menjauhkan Yesus dari derita yang harus ditanggungNya di Yerusalem (lihat Matius 16:21-23).

Si jahat memang selalu menunggu waktu yang baik untuk menggoda manusia, tetapi godaan sedahsyat apa pun tak akan mampu menggoyahkan manusia yang mengambil pilihan berdasarkan Firman Tuhan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar