Di tengah taman Eden, ada pohon kehidupan serta pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat. (Lihat Kejadian 2:9). Tuhan Allah lalu menempatkan manusia itu dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu, disertai perintah: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." (Kejadian 2:15-17)
Belakangan, karena bujukan ular, manusia itu ikut makan buah dari pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat. Ketidaktaatan pada perintah Tuhan Allah berujung pada pengusiran manusia itu dan istrinya dari Taman Eden.
"Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya." (Kejadian 3:22)
Mengapa BapaMu mencegah manusia itu memakan buah dari pohon kehidupan? Engkau tentu ada di sana, ya Yesus, karena BapaMu menyebut "Kita" di ayat tersebut. Ketika merenungkannya secara mendalam, aku memperoleh pemahaman berikut:
BapaMu tak mau manusia itu memakan buah dari pohon kehidupan, karena manusia itu telah berlaku tidak taat pada perintah BapaMu. Manusia itu telah memakan buah dari pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat, sehingga mata batinnya mampu menilai segala sesuatu. Seandainya manusia itu tidak memakan buah pengetahuan yang baik dan yang jahat, maka ia tetap hidup dalam persepsi murni akan segala sesuatu - tidak menilai baik atau buruk.
Ketidaktaatan manusia itu harus ditebus dengan ketaatan manusia lain, yaitu Engkau, Putra Allah yang kelak menjelma menjadi manusia. Meskipun harus melalui banyak tantangan dan penderitaan, selama hidupMu di dunia, Engkau senantiasa taat kepada BapaMu.
Manusia itu memang tidak memakan buah dari pohon kehidupan. Di akhir hidupnya sebagai manusia fana, ia kembali ke asalnya menjadi debu. Tetapi pohon kehidupan yang dapat membuat manusia hidup selama-lamanya, dapat dinikmati buahnya oleh manusia-manusia yang telah ditebus olehMu. Engkau menjanjikan hidup kekal bagi mereka yang percaya kepadaMu dan kepada Dia yang telah mengutusMu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar