Rabu, 10 Oktober 2012

Kesombongan Spiritual

Kami sesekali melakukan sharing pengalaman spiritual. Tak tentu waktunya, pada saat kami merasa ingin berbagi. Pagi ini aku membagikan pengalaman spiritualku. Tetapi orang terdekatku yang biasa berbagi mengatakan aku sombong. Aku terdiam. Oh, sungguh, jauhlah itu daripadaku.

Bacaan Kitab Suci hari ini mengisahkan tentang St. Paulus yang menegur St. Petrus karena perilaku Petrus yang dipandang munafik oleh Paulus (Galatia 2:11-14). Apakah dengan menceritakan kisah itu kepada jemaat di Galatia, Paulus sombong?

Aku ingat, semasa hidupMu di dunia, Engkau mengatakan Engkau adalah Anak Manusia, Putra Allah; Bapa yang mengutusMu ke dunia. Apakah dengan berkata-kata seperti itu Engkau sombong?

Sombongkah Bunda Maria, ketika Ia menampakkan diri dan mengatakan Ia adalah Ratu Rosario, Yang Dikandung Tanpa Noda?

Di mana batas antara kesombongan dan kesaksian?

Aku mengambil buku Mengikuti Jejak Kristus karya Thomas a Kempis dan membukanya secara acak:

AnakKu, sandarkanlah hatimu dengan teguh kepada Tuhan, dan janganlah takut terhadap pendapat orang lain, jika hati nuranimu mengatakan, bahwa engkau murni dan tidak salah.

Sungguh baik dan berbahagia menderita semacam itu; dan bagi orang yang rendah hati, yang lebih menaruh kepercayaan kepada Allah daripada kepada diri sendiri, hal itu tidaklah berat....

Meskipun pada saat ini engkau menderita kekalahan dan harus menderita kekalahan yang tidak pada tempatnya, janganlah menjadi marah karenanya dan janganlah mengurangi mahkotamu dengan ketidaksabaran.

Tetapi lebih baiklah menengadah kepadaKu di surga, yang berkuasa membebaskanmu dari segala kenistaan dan fitnahan, dan yang akan memberi anugerah kepada setiap orang sesuai dengan perbuatan masing-masing.(Mengikuti Jejak Kristus Pasal XXXVI 'Menentang Pertimbangan-Pertimbangan Orang Lain yang Sia-Sia)  

Engkau memang tak perlu pembela. Keagungan dan Kedahsyatan kuasaMu tak berkurang sedikit pun tanpa pujian seluruh umat manusia. Namun, semoga Engkau berkenan menerima kata-kata kesaksianku sebagai persembahan cinta kepadaMu.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar