Senin, 02 April 2012

Yang Lebih Mencengangkan

Orang-orang Yahudi mengolok-olokMu. Mengharap Engkau melakukan mukjizat dengan turun dari kayu salib.

Bayangkan apa yang bakal terjadi kalau Kau lakukan itu. TubuhMu sejenak melayang di udara, ketika paku-paku di tangan dan kakiMu lepas. Kau berdiri, mendarat di permukaan tanah dengan tubuh yang mulus tanpa goresan sedikit pun pada tubuhMu. Semua orang yang menyaksikan bersorak.

Lalu, Kau akan dipuji setinggi langit, diarak meninggalkan Golgota menuju kota Yerusalem. Di sana Engkau akan didudukkan di atas singgasana. Mereka mendaulatMu menjadi pemimpin baru bangsa Yahudi. Kemudian, mereka memintaMu melakukan mukjizat lain: mengusir penjajah Romawi dari bumi Israel. Kemenangan kekuasaan menurut ukuran manusiawi.

Langit menghitam, guntur menggelegar, saat Kau menghembuskan napas terakhir sebagai manusia.

Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan denganMu melihat Engkau wafat, ia berujar, "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!" (Markus 15:39) 
Mengapa ia berkata seperti itu? Karena Engkau begitu tahan menderita? Karena kejadian-kejadian alam yang dahsyat mengiringi kepergian rohMu dari tubuhMu? Justru dalam kesempurnaan pengorbananMu-lah orang-orang menyaksikan hal yang luar biasa. 

Engkau tak mau melakukan mukjizat yang tanggung-tanggung. Turun dari kayu salib dengan tubuh yang bersih dari segala luka bukanlah mukjizat yang sangat hebat bagiMu. Engkau pernah memasang kembali daun telinga seorang hamba imam besar yang ditebas pedang Petrus di Taman Getsemani. Engkau pernah membuat banyak mukjizat kesembuhan lain: orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, orang kerasukan setan menjadi sadar.

Engkau membuat mukjizat yang lebih mencengangkan sebagai Putra Allah. Engkau menakhlukkan kematian. Maut yang sebelumnya menjadi akhir hidup manusia, Kau kalahkan dengan kebangkitanMu.  

...dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku." (Yohanes 12:32)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar