Selasa, 17 April 2012

PerutusanMu

Aku terpana membaca sebaris ayat yang diulas dalam renungan One Bread One Body hari itu: Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan. (Mazmur 118:17)

Aku berada di dalam balairung akhir pekan lalu, menanti acara wisuda dimulai - wisuda putra sulungku setelah lebih dari 4,5 tahun menekuni studinya. Hampir lima bulan silam, saat aku menderita sakit, aku diliputi keraguan besar, dapatkah aku bertahan hidup untuk menyaksikan kemurahan Tuhan melalui berkatNya kepada kedua anakku?

JawabanMu sangat jelas di pagi itu. Tiba-tiba aku merasa bangkit dari kematian. Kau meneguhkanku akan tugas perutusanMu bagiku. Ya, benar, Tuhan telah menghajar aku dengan keras, tetapi Ia tidak menyerahkan aku kepada maut (Mazmur 118:18). Mulai saat ini, aku akan menceritakan perbuatan-perbuatanMu yang ajaib di hadapan umat manusia melalui talenta yang Kau berikan kepadaku.

Sekarang, hidup adalah untukMu. Dan jika kematian itu kelak datang, setelah aku memuliakanMu di muka bumi ini, perkenankanlah aku berujar seperti yang dikatakan St. Teresa Avila kepadaMu: "Sekarang ya, Kekasihku, tibalah saatnya kita memandang secara langsung, muka dengan muka..." Betapa indahnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar