Rabu, 04 April 2012

Tetap Relevan


Engkau lahir di muka bumi ini lebih dari 2000 tahun lampau. Di usia 33 tahun Engkau mengalami siksaan fisik dan mental yang berat. Semua penderitaan itu Engkau jalani dengan sukarela dan penuh ketaatan kepada kehendak Bapa - yang mengutusMu untuk menyelamatkan orang-orang berdosa. Melalui kurban salibMu, Engkau menebus umat manusia. 

Aku lahir di muka bumi ini dalam abad ke-20. Di usia 14 tahun aku dibaptis. Aku beriman kepadaMu, setiap Minggu selalu datang ke rumahMu. Aku mengimani Engkau sebagai Tuhan, Yang Mahakuasa. Tetapi, misteri penebusan dosa yang Engkau lakukan tak bisa kupahami. Bagaimana mungkin, Engkau yang hidup hampir dua ribu tahun lalu bisa menebus dosa-dosaku  yang hidup di zaman modern ini? Aku berharap Engkau memberiku pengertian untuk memahaminya.

Lalu, penyakit datang menyerang menjelang dini hari. Aku mengalami pergumulan antara hidup dan mati. Pada saat itu aku berseru kepadaMu, dan Engkau meluputkan aku dari jerat maut. Pengalaman adalah guru yang terbaik. Benar, melalui pengalaman itu kini aku sungguh-sungguh memahami dan mengimani arti kurban penebusanMu di salib.

Engkau berkata, “Akulah roti hidup, barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku ia tidak akan haus lagi. Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. (Yohanes 6:35 dan 37)

Sekarang, aku dapat memahami makna ajaran-ajaranMu yang Engkau kemukakan dalam Injil. Semua menjadi jelas melalui terang Roh Kudus. Jiwaku terpuaskan. Sungguh, Engkau Roti Hidup yang memuaskan rasa lapar rohaniku. KurbanMu di kayu salib tetap relevan sejak saat Engkau menjalaninya sampai saat ini dan tentu sampai selamanya. 

Terima kasih, Tuhan Yesus, tetes-tetes darahMu yang suci telah menyelamatkan aku dari segala dosa dan maut. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar