Aku membeli pohon Natal mungil ini beberapa bulan sebelum perayaan hari kelahiran Kristus. Sudah kuniatkan, pohon perak berbintang emas ini akan kuletakkan di meja depan ranjang Ibu. Meski Ibu sudah tak mampu lagi bangkit dari tempat tidurnya, ia akan dapat memandang keindahan pohon ini.
Tetapi Tuhan berkehendak lain. Ibu dipanggil menghadap-Nya, 70 hari sebelum Natal. Pohon Natal ini tetap kupasang di rumahku. Bertahun berlalu. Sudah 12 kali Natal aku memasang pohon ini.
Selamat merayakan Natal di Surga, Ibu. Semoga dari keabadian, Ibu bisa memandang kemilau pohon Natal ini dan mendoakan kami anak-anakmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar