Astaga!! Maafkan aku, Tuhan...
aku berpikir seperti orang kaya yang bodoh!
Beberapa hari belakangan ini, aku membayangkan betapa enak jadi orang kaya. Harta berlimpah, hidup tenang tanpa khawatir tidak bisa mencukupi kebutuhan-kebutuhan hidup.
Aku sama sekali tak ingin berpesta pora atau mabuk duniawi. Tetapi, dengan uang berlimpah aku juga bisa berbuat banyak untuk membantu orang-orang di sekitar yang lemah, miskin, dan tersingkirkan.
Pagi ini, dalam Perayaan Ekaristi aku mendengar perumpamaan Orang Kaya yang Bodoh, yang disampaikan Yesus dalam Injil Lukas 12:13-21.
Oh Tuhan, aku tak mau menjadi seperti orang kaya itu! Menimbun harta dengan harapan dapat menikmati hidup. Namun, segala usahanya sia-sia karena ia segera dipanggil menghadap Sang Pencipta.
Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah. (Lukas 12:21)
Tuhan, aku mau kaya di hadapan-Mu saja. Dengan terang Roh Kudus-Mu, aku tetap dapat menolong orang-orang di sekitarku, tanpa harus terlebih dulu menjadi orang yang berlimpah hartanya. Bunda Maria, bimbinglah aku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar