Siapa yang tidak senang disanjung, dipuja-puji? Sekarang malah ada sebagian orang yang sengaja pamer, demi mendapat pujian.
Yesus pun mengalami puja-puji orang banyak, ketika Ia memasuki kota Yerusalem dengan menunggang keledai. Tetapi, Yesus tidak terbuai oleh teriakan orang-orang: "Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!" (Matius 21:9) Yesus sudah mengetahui, setelah puja-puji ini berakhir, kesengsaraan dan penderitaan menanti-Nya.
Pujian manusia tidaklah kekal. Dalam sekejap, pujian berganti jadi makian dan hujatan. Manusia mudah dibelokkan oleh berbagai kepentingan. Saat kita mengalami pujian berubah jadi cercaan, padahal kita melakukan yang baik dan benar, ingatlah akan pengalaman Yesus ini. Yakinlah, setelah kesengsaraan dan penderitaan, ada Paskah menanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar