Memasuki Bulan Maria, alangkah baiknya kita mengenal ciri-ciri bakti yang sejati kepada Bunda Maria seperti yang dikemukakan St. Louis-Marie de Montfort, sehingga kita dapat sungguh-sungguh berbakti kepada Santa Perawan Maria dengan tulus hati.
Lima Ciri Bakti sejati kepada Bunda Maria:
1. Bakti yang sejati kepada Perawan Suci bersifat batiniah, berasal dari budi dan kalbu; dari rasa hormat yang kita miliki terhadap keagungan Maria, dan dari kasih kita kepadanya.
2. Bakti yang sejati kepada Perawan Suci penuh kasih sayang, penuh kepercayaan seperti seorang anak kepada ibunya yang baik, sehingga mendorong jiwa untuk datang kepadanya dalam segala kebutuhan jasmani dan rohani, dengan segala kesederhanaan, kepercayaan dan kasih sayang.
3. Bakti yang sejati kepada Perawan Suci bersifat suci, menghantar jiwa untuk menghindari dosa dan meneladan keutamaan-keutamaan Maria terutama kerendahan hatinya, imannya yang hidup, ketaatannya, doanya yang terus-menerus, mati raganya, kemurniannya, cintanya, kesabarannya, kelemahlembutannya, dan kebijaksaannya.
4. Bakti yang sejati kepada Perawan Suci bersifat tetap, meneguhkan jiwa dalam kebaikan dan menghantar jiwa itu agar tak mudah meninggalkan praktik-praktik baktinya. Seorang yang sungguh berbakti kepada Perawan Suci bukanlah orang yang berubah-ubah, resah, gelisah atau takut. Kalau ia jatuh, ia akan bangun kembali sambil mengulurkan tangan kepada Ibundanya yang baik hati.
5. Bakti yang sejati kepada Perawan Suci bersifat tanpa pamrih, mengilhamkan jiwa untuk tidak mencari dirinya sendiri, melainkan hanya Allah di dalam Ibunda-Nya yang suci. Mengasihi Maria bukan karena Maria melakukan hal yang baik kepadanya, melainkan karena Maria memang pantas dikasihi. Jiwa mengasihi Maria pada saat berada di bukit Kalvari maupun saat berada di pesta perkawinan di Kana.
Selamat menapaki Bulan Maria - bersama Maria, dalam Maria, melalui Maria, untuk Maria.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar