Minggu, 06 September 2020

Hater atau Liker?

Media sosial semakin ramai di masa pandemi. Segala hal bisa ditayangkan ke hadapan publik lewat berbagai aplikasi. Keterbukaan informasi publik ini tentu mengundang tanggapan dari para netizen yang merupakan pemirsa media sosial.

Sebagai netizen, terhadap suatu posting di media sosial, kita bisa memilih menjadi orang yang netral (tidak berkomentar), hater (orang yang berkomentar negatif), atau liker (orang yang berkomentar positif). Layaknya audiens media massa yang banyak dan tak semuanya dikenal oleh orang yang menyampaikan pesan, demikian pula netizen tidak seluruhnya dikenal oleh orang yang memposting di media sosial.

Saat ini situasi di sekitar kita cenderung negatif karena imbas pandemi. Hal ini sedikit banyak tentu berpengaruh terhadap komunikasi sosial kita. Namun, dengan pengendalian diri yang baik, kita tetap dapat menjadi netizen yang santun. Tak perlu mengomentari semua posting yang kita lihat. 

Jika ingin berkomentar, tebarkanlah ujaran yang positif dan jadilah liker. Kalau mau mengoreksi postingan yang isinya dianggap negatif atau tidak benar, kita tetap dapat memilih menggunakan kata-kata yang membangun, memberi semangat agar orang yang memposting itu berubah menjadi baik; bukan komentar yang memojokkan, apalagi mencaci. 

Hidup ini sudah berat dengan adanya pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, janganlah kita menambah berat beban dengan menjadi hater bagi orang lain, meskipun kita tidak mengenalnya. Wajah dunia ditentukan oleh orang-orang yang menghuninya. Ciptakanlah hunian bersama yang indah dan nyaman, di mana setiap insan betah tinggal di dalamnya. Mari mulai dari diri sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar