Jumat, 18 September 2015

Taat dan Setia

Orang yang setia adalah orang yang selalu taat. Untuk dapat menjadi orang yang setia, 
kita perlu bertahan terus dalam ketaatan. 

Selasa, 15 September 2015

Martir Tanpa Darah

Semasa hidup di dunia Bunda Maria mengalami berbagai penderitaan, terutama tujuh duka yang kita peringati hari ini. Duka-duka itu menjadikan Bunda Maria sebagai Martir Tanpa Darah.

Sampai sekarang, Bunda Maria masih berduka melihat penderitaan yang dialami manusia di muka bumi:

* Bunda Maria berduka karena perbantahan di antara manusia - percekcokan, pertengkaran, dan permusuhan merajalela dari lingkup rumah tangga hingga antar-negara. 

* Bunda Maria berduka karena banyak orang harus mengungsi dari tempat tinggal mereka akibat perang dan bencana alam.

* Bunda Maria berduka karena anak-anakNya yang hilang - semakin menjauh dari Kerajaan Allah.

* Bunda Maria berduka karena sikap apatis manusia - ketidakpedulian akan penderitaan orang lain di sekitarnya.

* Bunda Maria berduka karena semakin banyak orang memilih kematian yang sia-sia, tanpa menggali tujuan hidup yang bermakna.

* Bunda Maria berduka karena kekerasan semakin kerap terjadi, seolah menjadi cara yang wajar untuk menyingkirkan makhluk lain yang tidak disukai.

* Bunda Maria berduka karena kehampaan hidup yang dialami manusia akibat meluasnya paham-paham duniawi.      

Karena itu, sampai sekarang Bunda Maria terus bergiat dalam upaya menyelamatkan umat manusia. Kita pun dapat meringankan, kalau tidak mampu menghapus, duka Bunda Maria. Bertobat, berdoa, berpuasa, dan bermatiraga demi keselamatan banyak orang - menjadi Martir Tanpa Darah seperti Bunda Maria.  


Kamis, 03 September 2015

Hari-Hari Ini adalah Jahat

Kejahatan semakin merajalela, dengan kekejaman yang tak terbayangkan. Penghilangan nyawa manusia lain tidak lagi dipandang sebagai kejahatan tertinggi.

Bagaimana bisa terjadi, seorang siswa SMP di Bandung membawa palu dari rumahnya untuk dipukulkan ke kepala siswi SMP lain? Lalu, mengapa seorang pria penagih utang di Bekasi tega mencekik dan membenturkan kepala perempuan yang berutang Rp 300 ribu ke lantai, hingga berujung pada kematian?

Dua kejahatan dalam kurun satu minggu itu hanyalah segelintir dari bermacam kekerasan yang terjadi setiap hari di berbagai belahan dunia. Banyak manusia tidak lagi memiliki hati yang lemah lembut. Egoisme melambung, mengalahkan kemanusiaan. Suara hati menjadi tumpul.

Tidakkah Anda merasakan, betapa kuasa kegelapan semakin mencengkeram dunia ini? Si jahat kian gencar berkeliaran mencari mangsa. Dengan kelicikannya menyulut pertengkaran antarpribadi, permusuhan antarkomunitas, sampai peperangan antarbangsa. 

Hari-hari ini adalah jahat. Untuk itu kita perlu menggunakan waktu yang ada dengan bijak:
Lawanlah si jahat dengan kekuatan doa.
Bertahan dalam iman dan kebenaran.
Bertumbuh dalam kasih dan pengharapan.
Setia menempuh jalan sunyi yang tidak populer.     

Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. (Efesus 5:15-17)