Selasa, 10 Maret 2015

Masa Muda yang Baru

Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali (Mazmur 103:5)

Ketika membaca ayat ini, awalnya aku tak mengerti. Apa maksud masa muda yang baru seperti pada burung rajawali? Pemahaman tentang burung rajawali aku temukan lewat buku Pembelajaran Moral dari Sifat Binatang karangan Judirman Djalimin.

Burung rajawali paling panjang usianya di antara semua jenis burung. Umumnya burung rajawali bisa mencapai usia 70 tahun. Tetapi, ketika memasuki umur 40 tahun, rajawali harus membuat perubahan besar dan mengambil keputusan yang menyangkut hidup dan mati.

Di usia 40 tahunan, paruh rajawali bertambah panjang dan bengkok hampir mencapai dada sehingga tak bisa memangsa makanan. Cakarnya semakin tua dan lemah sehingga mengurangi daya cengkeram, bulu sayapnya bertambah lebat dan berat sehingga susah terbang tinggi. Saat itulah, rajawali harus meluangkan waktu untuk membarui dirinya.

Rajawali punya dua pilihan: mati kelaparan atau harus menjalani proses perubahan yang sangat menyakitkan.

Untuk menjalani proses perubahan, rajawali harus terbang ke puncak gunung yang tinggi. Ia harus mematahkan paruh dari mulutnya dengan cara menghantamkannya berulang kali ke batu yang keras. Sesudah paruh terlepas, rajawali dengan sabar menunggu paruh tumbuh kembali.

Kemudian, rajawali harus mencabut cakarnya, agar kuku yang baru bisa tumbuh. Ia juga harus mencabuti semua bulu di tubuhnya dan dengan sabar menunggu proses pembaruan ini. Rajawali mencari sinar matahari untuk mempercepat penyembuhan dan pertumbuhan bulu-bulunya.

Proses perubahan yang sangat menyiksa dan menyakitkan itu harus dijalankan rajawali selama enam bulan. Tetapi, melalui proses perubahan ini, rajawali mampu hidup lebih lama, sekitar 30 tahun lagi.

             ***

Masa Prapaskah adalah saat yang tepat untuk naik ke puncak gunung yang tinggi dan melakukan proses pembaruan seperti burung rajawali.

Mungkin "paruh" kita perlu diganti dengan "paruh" yang baru, "cakar" kita sudah melemah, dan "bulu-bulu" kita memberatkan langkah.

Ingat, proses pembaruan itu berlangsung menyakitkan dan membutuhkan waktu. Menyakitkan saat kita berkaca pada diri sendiri dan menelanjangi semua dosa kita. Butuh waktu untuk memulihkan luka-luka itu.

Seperti rajawali yang mencari sinar matahari untuk mempercepat penyembuhan dan pertumbuhan bulu-bulunya, kita pun memerlukan Sinar Roh Kudus untuk membantu proses pembaruan diri kita.

Setelah melewati "peremajaan," kita pun akan mengalami masa muda yang baru seperti pada burung rajawali. Masa muda bukan dalam hitungan umur, melainkan dalam semangat hidup dan pembaruan jiwa. 

Mari, naik ke puncak gunung yang tinggi. Jalani proses pembaruan tanpa rasa takut akan kesakitan yang bakal kita alami selama proses ini.


1 komentar:

Ge Siahaya mengatakan...

Thanks... gbu! Saya sedang mencari2 apa maksudnya masa muda menjadi baru spt burung rajawali itu, dan ternyata ini penjelasannya. Kita ga akan jd kembali muda, tapi kita diperbaharui melalui proses yg tidak mudah, ttp perlu. Terima kasih banyak. GBU.

Posting Komentar