Ketika aku menoleh ke belakang, memandang jalan-jalan yang telah kita tempuh bersama, hanya inilah yang terucap: "Terima kasih, Yesus."
Sungguh mengagumkan merasakan kasih setiaMu di sepanjang perjalanan kita. Sungguh ajaib segala yang telah Kau perbuat untukku. TanpaMu di sisiku, tak mungkin aku dapat sampai pada keberadaanku sekarang.
Terima kasih, Kekasih Jiwaku, Engkau yang memampukan aku, Engkau yang membimbing aku, Engkau yang menyertai aku senantiasa. Puji dan syukur hanya kepadaMu.
Di sini, kita menatap hamparan gurun, gunung, dan lembah. "Mari," kataMu seraya tersenyum lembut mengulurkan tanganMu, "Sudah saatnya kita meneruskan perjalanan ini." Aku memandangMu dalam diam dan menggenggam erat telapak tanganMu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar