Minggu, 16 Juni 2013

Setelah Diampuni

Hari ini di rumahMu aku menyimak tentang pertobatan raja Daud, rasul Paulus, dan seorang perempuan.

Daud berdosa karena mengingini istri salah satu prajuritnya.Tuhan yang Maha Berbelas-kasih tidak mencabut nyawa Daud, raja Israel yang diurapi-Nya untuk menggantikan Saul. Daud menerima hukuman atas dosanya berupa kematian anak sulung yang dikandung Batsyeba (2 Samuel 12:18) dan pedang tidak akan menyingkir dari keturunan Daud (2 Samuel 12:10).

Namun, Daud tetap setia kepada Tuhan sepanjang umur hidupnya. Ia memerintah 40 tahun sebagai raja Israel. Meskipun kemudian sebagian besar keturunan Daud tidak taat kepada Tuhan ketika menduduki takhta kerajaan, namun Tuhan tetap setia memegang perjanjian-Nya kepada Daud. Kerajaan Israel dipecah-belah karena kemurkaan Tuhan, namun satu suku Israel, yakni suku Yehuda, tetap diperintah oleh keturunan raja Daud.

Setelah rasul Paulus bertobat, ketika ia bertemu dengan Yesus yang dianiayanya dalam perjalanan ke Damsyik, ia mewartakan Kristus yang tersalib tanpa memikirkan dirinya lagi. "Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup didalam aku" (Galatia 2:19b-20).

Perempuan itu dikenal sebagai pendosa besar di masyarakatnya. Ia menghampiriMu, dengan berurai air mata meminyaki kakiMu dan mengusapi dengan rambutnya. "Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih," kataMu (Lukas 7:47).

Raja Daud dan rasul Paulus masing-masing memiliki komitmen pribadi kepadaMu, setelah dosa mereka diampuni. Entah komitmen apa yang diberikan oleh perempuan itu kepadaMu, setelah dosanya yang banyak Kauampuni. Injil Lukas membiarkan para pembacanya mengisi sendiri komitmen pribadi masing-masing kepada Yesus yang telah mengampuni segala dosa.

Aku juga pendosa besar. PengampunanMu telah memberi hidup baru kepadaku. Aku pun memberikan komitmen pribadiku kepadaMu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar