Kamis, 07 November 2024

Orang-Orang Berjubah Putih

Mengapa ada orang-orang yang mau mengenakan jubah putih, membaktikan seluruh hidup mereka untuk Tuhan; padahal kaki mereka masih berpijak di dunia, mereka melakukan pekerjaan-pekerjaan yang bersinggungan dengan dunia, dan mereka pun menyantap makanan yang sama dengan orang-orang lain di dunia ini?

"Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?" .... "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba. Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. (Wahyu 7:13-14)

Kaum religius - para imam, biarawan, biarawati - adalah orang-orang berjubah putih, yang telah mencuci jubah mereka di dalam darah Anak Domba; pada saat mereka mengucapkan ikrar setia atau kaul hidup bakti untuk melayani Kristus.

Kaum religius bukan baru mengenakan jubah putih, setelah mereka berada di alam baka. Namun, sejak masih hidup di dunia ini mereka telah memakai jubah putih; lantaran mereka berusaha menghidupi surga, ketka mereka berada di dunia.

Kaum religius telah memilih untuk hidup seperti di surga, walaupun wujud fisik mereka dan secara manusiawi mereka tetap manusia biasa. Dapat dibayangkan, betapa sulit menerapkan kehidupan a la surgawi di tengah belantara dunia yang sarat tarikan-tarikan duniawi.

Sebagai umat beriman kristiani, kita patut mendukung upaya-upaya kaum religius memaknai panggilan hidup mereka. Kita dapat membuat 'jubah mereka tetap putih' dengan mendoakan mereka dan membantu mereka menyelamatkan jiwa-jiwa, seperti yang ditugaskan Kristus kepada para pengikut-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar