Dalam mazmurnya, Daud berujar, "Kepada-Mu, ya Tuhan, kuangkat jiwaku; Allahku, kepada-Mu aku percaya; janganlah kiranya aku mendapat malu; janganlah musuh-musuhku beria-ria atas aku." (Mazmur 25:1)
Pada mazmur yang lain, Daud berdoa, "Buatlah jiwa hamba-Mu bersukacita, sebab kepada-Mulah, ya Tuhan, kuangkat jiwaku. Sebab Engkau, ya Tuhan, baik dan suka mengampuni dan berlimpah kasih setia bagi semua orang yang berseru kepada-Mu. (Mazmur 86:4-5)
Apa artinya "kuangkat jiwaku"? Mengangkat jiwa menyiratkan keterarahan budi dan hati seseorang kepada Tuhan. Manusia terdiri dari tubuh, jiwa, dan roh. Dengan mengangkat jiwa, seseorang secara sadar melepaskan jiwanya dari ikatan-ikatan yang mengikat dalam tubuhnya, kemudian mengarahkan jiwanya ke tingkat roh untuk berkomunikasi dengan Tuhan.
Seperti diteladankan Daud, kita pun dapat mengangkat jiwa kita untuk mendekatkan diri ke Tuhan dan berelasi akrab dengan-Nya.
Betapa jiwa kita akan bersorak kegirangan, memuji Tuhan dengan segenap hati; tatkala kita yang masih menjejak di bumi ini dapat mengangkat jiwa kita naik ke tingkat roh, untuk menatap Roh Tuhan dengan mata batin dan merasakan kesatuan dengan-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar