Kamis, 26 Mei 2022

Ada Harapan di Balik Perpisahan

Perpisahan sering kali membuat kedua pihak yang mengalaminya berduka. Merasa ditinggalkan, hampa, tidak bersemangat menjalani hari-hari selanjutnya - itulah yang dihasilkan oleh sebuah perpisahan.

Melalui peristiwa Yesus naik ke surga, Ia mengajarkan kepada kita untuk tidak takut menghadapi perpisahan, karena selalu ada harapan di balik keterpisahan. 

Kepada para murid-Nya, Yesus telah mengutarakan harapan itu sebelum Ia terangkat ke surga, dengan mengatakan: "Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu." (Yohanes 14:2)

Dan untuk menghibur para murid-Nya yang berduka karena ditinggal oleh-Nya, Yesus menjanjikan Penghibur. "tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu." (Yohanes 14:26)

Bahkan keterpisahan dengan orang yang dicintai karena kematian pun, tetap ada harapan akan perjumpaan kembali dalam kehidupan kekal, seperti dikatakan rasul Paulus dalam surat kepada umat di Tesalonika: ....mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah kit, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.(1 Tesalonika 4:16b-17)

Anda sedang mengalami suatu perpisahan? Ingatlah, selalu ada harapan di baliknya.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar