Sabtu, 28 September 2019

Dari Keinginan, Datang Godaan

Anda punya keinginan? Hati-hati dengan keinginan itu - apa pun, sebab keinginan dapat mendatangkan godaan, dan akhirnya membuahkan dosa.

Contoh sederhana: keinginan memiliki uang banyak, membuat orang tergoda melakukan segala cara agar bisa mendapatkan uang. Ada yang merampok, ada pula yang korupsi. Contoh lain: keinginan dekat dengan lawan jenis, padahal sudah punya pasangan hidup. Keinginan ini kalau tidak disingkirkan, dapat memunculkan godaan. Awalnya sebatas berbincang dengan lawan jenis yang dipuja, kemudian jalan bersama, makin lama makin melekat; akhirnya membuahkan perselingkuhan.

Mari, kita belajar dari kejatuhan Hawa di Taman Eden. Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. (Kejadian 3:6a) Ada keinginan dalam hati Hawa untuk makan buah pohon yang dilarang Allah, apalagi ular telah mengatakan kepadanya bahwa ia tidak akan mati setelah makan buah pohon tersebut, malah mata perempuan itu akan terbuka, menjadi seperti Allah yang tahu tentang yang baik dan yang jahat. (lihat Kejadian 3:4-5)

Kelanjutan kisah Hawa telah kita ketahui. Hawa yang punya keinginan makan buah dari pohon terlarang, digoda oleh iblis, bahkan mengajak suaminya ikut mencicipi buah itu. Akibatnya, mereka diusir Allah dari Taman Eden.

Keinginan yang menggebu dapat memicu munculnya godaan-godaan untuk mencapai keinginan itu. Si jahat bekerja dengan menyodorkan aneka godaan, mulai dari yang paling 'kasar' sampai yang sangat 'halus,' sehingga manusia tidak lagi memandang itu sebagai godaan melainkan cara jitu untuk mewujudkan keinginannya. Di kemudian hari, manusia baru menyadari kekeliruannya yang membuahkan dosa.

Mau terhindar dari godaan-godaan karena adanya keinginan? Santo Yohanes dari Salib mengajarkan, "Karena aku tidak menginginkannya, maka aku memiliki segalanya tanpa keinginan."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar