Di dalam kitab Wahyu dituliskan, Yesus Anak Domba Allah yang telah mulia, berada di takhta Allah (lihat Wahyu 5:1-12). Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan (Wahyu 7:17).
Kristus telah mulia, namun tugas di bumi belum selesai. Banyak manusia perlu ditarik pada keselamatan kekal. Untuk itu, perlu ada yang membantu meneruskan pewartaan Kerajaan Allah di dunia. Di sinilah Bunda Maria memegang peranan sangat penting.
Seperti dalam perjamuan kawin di Kana, Bunda Maria sibuk melihat berbagai kebutuhan umat manusia di bumi agar dapat memperoleh keselamatan, membisikkan kebutuhan itu kepada Sang Putra yang bertakhta di Kerajaan Allah. Dalam menjalankan tugas besar ini, Bunda Maria perlu lebih dulu diangkat ke Surga oleh Putranya.
Setelah dimuliakan di Surga, Bunda Maria dapat bergerak bebas di dunia. Melalui beberapa penampakan di muka bumi, Bunda Maria menyerukan pertobatan kepada umat manusia, meminta orang-orang beriman melakukan silih bagi orang-orang berdosa, memohon agar jangan lagi menyakiti hati Tuhan.
Bunda Maria menjadi perantara segala rahmat dan jalan yang tidak akan menyesatkan bagi umat manusia menuju ke Surga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar