Pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya? Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun. (Roma 8:24-25)
Bunda Maria menjadi teladan kita dalam menanti dengan tekun.
Setelah menerima kabar dari Malaikat Gabriel, Bunda Maria menanti dengan tekun penggenapan janji ia akan melahirkan seorang anak laki-laki yang kelak akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi.
Ketika Yesus dipaku di kayu salib, Bunda Maria menanti dengan tekun kebangkitan Yesus dari antara orang mati, seperti telah dinyatakan-Nya ketika masih berada di tengah para murid-Nya.
Setelah Yesus naik ke Surga, Bunda Maria menanti dengan tekun bersama para rasul akan turunnya Roh Kudus.
Menanti dengan tekun mengandung makna bukan sekadar menanti, melainkan menanti dengan penuh pengharapan disertai iman bahwa hal itu akan terjadi.
Selasa, 31 Oktober 2017
Kamis, 19 Oktober 2017
Penyerahan kepada Hati Bunda Maria yang Tak Bernoda

Menurut Father Laurent Larroque, Direktur Gerakan Imam Maria Internasional, penyerahan diri atau konsekrasi kepada Hati Bunda Maria yang Tak Bernoda mutlak diperlukan di masa ini.
Dalam Homili yang disampaikan Father Laurent pada Misa Senakel di Gereja Santa Anna Jakarta pada pertengahan Oktober silam, beliau mengutip perkataan Paus Yohanes Paulus II yang berujar: "Abad terakhir ini adalah abad yang dikuasai setan. Peristiwa penampakan Bunda Maria di Fatima merupakan panggilan untuk bertobat. Wanita berselubungkan matahari telah turun dari Surga sesuai rencana Allah. Ia
berbicara kepada tiga anak gembala di Fatima pada masa lalu, dan kepada kita
sekarang dengan hati seorang ibu. Bunda Maria mengajak kita mempersembahkan
hidup kita kepada Allah.”
Lebih lanjut Father Laurent menegaskan, setan
telah menguasai sebagian
besar dunia ini, bahkan sudah masuk ke dalam Gereja. Bunda Maria berkata, “Hanya
mereka
yang menyerahkan
diri kepada
Hatiku
yang Tak Bernoda akan mampu bertahan dalam iman
Katolik di masa pertentangan
ini.”
Kita
dapat memakai analogi bahtera nabi Nuh. Mereka yang tidak masuk ke dalam bahtera akan tenggelam dalam air bah. Saat ini, siapa yang tidak masuk ke dalam Hati Bunda Maria yang Tak Bernoda
akan dihancurkan dan ditenggelamkan
oleh berbagai kesesatan, demikian cuplikan Homili Father Laurent.
Di bawah ini disertakan Doa Penyerahan kepada Hati Bunda Maria yang Tak Bernoda, yang merupakan salah satu unsur penting dalam Doa Senakel. Doa ini dapat didaraskan setiap hari, setiap minggu, setiap Sabtu Pertama dalam bulan; sesuai kecintaan Anda kepada Bunda Maria.
Doa Penyerahan kepada Hati Maria yang Tak Bernoda
Perawan
Fatima, Bunda yang penuh belas kasih, Ratu
surga dan bumi, perlindungan orang berdosa, kami yang bergabung dalam Gerakan
Imam Maria menyerahkan diri secara khusus kepada Hatimu Yang Tak Bernoda.
Dengan
Doa Penyerahan ini, kami bermaksud untuk hidup bersamamu dan melalui dikau,
melakukan kewajiban yang kami terima dari janji pembaptisan kami. Selanjuutnya
kami berjanji untuk sungguh mengusahakan pertobatan batin yang amat dituntut
oleh Injil, suatu pertobatan yang akan membebaskan kami dari setiap
keterlibatan diri dan mudahnya berkompromi dengan dunia; hingga seperti engkau,
kami hanya bersedia melakukan kehendak Bapa.
Kepadamu,
kami ingin memasrahkan hidup Kristiani dan panggilan kami, dengan demikian
engkau dapat menggunakan diri kami, dalam rangka penyelamatan, pada saat-saat
yang menentukan bagi dunia, sekarang ini.
Kami
berjanji akan hidup menurut yang engkau inginkan, terutama yang berkenaan
dengan pembaharuan kehidupan
doa dan silih kami, terlibat secara sungguh dalam Perayaan Ekaristi dan
kerasulan, berdoa Rosario
setiap hari,
dan sikap hidup yang cermat sesuai dengan Injil, yang bagi semua orang
merupakan contoh ketaatan terhadap hukum Allah dan penghayatan keutamaan
Kristiani, terutama dalam hal kemurnian.
Kami
berjanji kepadamu, untuk bersatu dengan Bapa Suci, tata pimpinan Gereja dan iman kami, dan dengan demikian
membangun benteng terhadap usaha penolakan akan wewenang mengajar, yang mengancam dasar Gereja yang paling
hakiki.
Di
bawah perlindunganmu, kami ingin menjadi rasul dalam kesatuan doa yang amat
diperlukan ini dan demi cinta kepada Bapa Suci. Bagi beliau, kami memohonkan
perlindungan yang khusus.
Akhirnya,
kami berjanji untuk membawa sebanyak mungkin, jiwa yang kami jumpai dan kenal,
supaya memperbaharui pengabdian kepadamu.
Kami
prihatin akan ateisme yang telah menyebabkan kehancuran iman sejumlah besar
umat beriman, penodaan telah mencemari bait Allah yang suci, gelombang
kejahatan dan dosa makin menyebar luas di seluruh dunia.
Dengan
penuh kepercayaan, kami berpaling kepadamu, ya Bunda Kristus, Tuhan dan Allah
kami, dan Bunda kami yang kuasa
dan berbelas kasih. Pada hari ini, kami kembali memohon dan menanti dirimu,
penyelamatan bagi semua anakmu, ya Perawan Maria yang baik dan penuh kasih. Amin.
Sabtu, 07 Oktober 2017
Sepuluh Kali Lebih Rajin
Seperti dahulu angan-angan hatimu tertuju untuk bersesat dari Allah, demikian hendaklah kamu sekarang berbalik untuk mencari Dia dengan sepuluh kali lebih rajin (Barukh 4:28)
Tidak serta-merta Tuhan dapat ditemukan dengan begitu mudah dan dekat, setelah pertobatan. Berbagai ujian iman menghadang, sering berupaya menyeret kembali petobat menjadi pendosa. Di sinilah perlu keteguhan hati untuk mencari Tuhan sepuluh kali lebih rajin, niscaya akhirnya Ia ditemukan.
Tidak serta-merta Tuhan dapat ditemukan dengan begitu mudah dan dekat, setelah pertobatan. Berbagai ujian iman menghadang, sering berupaya menyeret kembali petobat menjadi pendosa. Di sinilah perlu keteguhan hati untuk mencari Tuhan sepuluh kali lebih rajin, niscaya akhirnya Ia ditemukan.