Bagi yang suka berkebun, apa yang Anda lakukan jika melihat tanaman Anda tumbuh subur, menampilkan keindahan, dan menyenangkan hati? Anda tentu akan semakin menyayanginya, memerhatikannya dengan memberi pupuk dan menyingkirkan tanaman liar yang tumbuh di sekitarnya.
Pengalaman berkebun ini memberi pemahaman akan perumpamaan pohon ara yang tidak berbuah dalam Injil Lukas 13:6-9. Betapa Sang Pencipta sebenarnya ingin melihat keindahan ciptaanNya.
Lalu, apakah kita sebagai ciptaanNya telah dan terus menampilkan keindahan kita bagai tanaman yang tumbuh subur di kebun Tuhan?
Untuk dapat menjadi tanaman yang indah dan menghasilkan buah, kita perlu senantiasa berpijak di jalan yang lurus serta berpegang pada FirmanNya, seperti yang disampaikan pemazmur: Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. (Mazmur 1:1-3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar