Ketika Yesus dihadapkan ke Pilatus sebelum memanggul salib, Yesus mengatakan: "Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku." Lalu Pilatus bertanya: "Apakah kebenaran itu?" (lihat Yohanes 18:37-38)
Memberi kesaksian atau menyuarakan kebenaran sering kali ditentang khalayak. Bahkan dicemooh dengan berbagai tudingan.
Seperti dialami Yesus dengan para ahli Taurat dan orang Farisi. Demikian pula ketika dihadapkan ke Pilatus, Gubernur Yudea itu malah bertanya balik kepada Yesus - apa kebenaran itu? Tak mengherankan jika Rasul Paulus menulis kepada jemaat di Roma, bahwa orang mungkin lebih bersedia berkorban untuk orang yang baik daripada untuk orang orang benar. (lihat Roma 5:7)
Masih beranikah kita menyuarakan kebenaran di tengah ketidakbenaran?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar