Hati Tersuci Bunda yang Kudus,
hati kami haus mendamba percik-percik kesucianmu.
Ajarilah kami seperti engkau dahulu mengajar Yesus kecil:
tetap bersyukur di tengah keterbatasan,
tetap bersikap lembut di tengah kekerasan,
tetap rendah hati di tengah sanjungan,
tetap setia di tengah godaan,
tetap percaya di tengah ketidakpastian,
tetap bertahan di tengah tantangan,
tetap mengasihi di tengah kebencian.
Hati Tersuci Bunda yang Kudus,
engkau selalu dilingkupi kuasa Roh Kudus,
sehingga terhindar dari jerat si jahat.
Di tengah dunia yang sarat kenikmatan,
menyeret kami pada kepuasan semu,
membengkokkan hati menjadi tumpul,
tolonglah kami lewat Mempelai Sucimu,
agar dapat menjaga hati kami tetap murni.
Hati Tersuci Bunda yang Kudus,
hatimu tanpa noda setitik pun,
kesucian hatimu paduan ketulusan dan kesetiaan.
Ketulusanmu bening bagai kristal,
yang digambarkan St. Teresa Avila dalam puri batin.
Kesetiaanmu pada kehendak Tuhan
membuatmu tetap menapak di jalan lurus,
mendaki gunung Karmel St. Yohanes Salib.
Hati Tersuci Bunda yang Kudus,
engkaulah Hawa baru dengan kekudusan sempurna.
Kesucian hatimu tiada tara,
membuat St. Louis-Marie de Montfort yakin,
bakti sejati kepadamu adalah jalan paling aman, cepat, dan pasti menuju Yesus;
membangkitkan semangat St. Maximilian Maria Kolbe
untuk membangun Militia Immaculata;
menginspirasi Hamba Allah Frank Duff
untuk membentuk Legio Maria.
Hati Tersuci Bunda yang Kudus,
jadikanlah hati kami murni dan suci seperti hatimu,
agar seperti engkau,
kami dapat menjadi hamba-hamba Yesus yang setia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar