Sabtu, 13 Oktober 2018

Hanya Karena Rahmat

Dua tahun lalu aku pernah mencoba mempelajarinya, tetapi kedua tanganku tidak terampil merangkai manik-manik menjadi untaian kalung doa. Tanpa keinginan mencobanya terus, semua bahan kusimpan di gudang.

Hari ini, saat aku memegang kertas devosi kepada St. Theresia Lisieux, aku tergerak untuk membuat rangkaian manik-maniknya agar bisa kupakai berdoa. Segera kuambil manik-manik dan perlengkapan lain. Dengan semangat aku merangkai satu demi satu manik-manik. Sangat mudah.

Mengapa dua tahun silam aku menganggap keterampilan ini begitu sulit, sementara hari ini aku dapat mengerjakannya tanpa kesulitan?

Ketika merenungkannya, aku sepenuhnya menyadari, semua hanya karena rahmat. Tanpa rahmat Tuhan kita tidak bisa melakukan sesuatu yang berada di luar kemampuan kita, dalam hal apa pun.

Terima kasih, Tuhan atas rahmatMu yang Kau curahkan pada saat kami membutuhkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar