Tetapi tidak seorangpun dapat memasuki rumah seorang yang kuat untuk
merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu.
Sesudah itu barulah dapat ia merampok rumah itu. (Markus 3:27)
Perumpamaan yang disampaikan Yesus membawa pada pemahaman:
perlu orang kuat di dalam rumah batin kita, agar perampok tidak dapat memasukinya.
Orang yang kuat itu adalah Yesus Kristus yang bersemayam dalam hati kita. KeberadaanNya dalam diri kita memampukan kita melawan berbagai serangan perampok yaitu si jahat, yang selalu berusaha menjauhkan kita dari Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar