Senin, 21 April 2025

Pendosa yang Berusaha Berbuat Baik

Di tengah sukacita merayakan Paskah, Tuhan memanggil pulang Gembala Agung-Nya. Paus Fransiskus sempat tampil di depan jendela Basilika Santo Petrus, memberi berkat Urbi et Orbi yang lazim dilakukan Paus pada Hari Raya Paskah. Setelah itu, beliau masih menyempatkan diri berkeliling dengan mobil terbuka untuk menyapa dan memberkati umat yang berkumpul di lapangan basilika.

Umat Katolik berduka. Dunia kehilangan tokoh penting yang gigih menyuarakan persaudaraan dan perdamaian. Dua belas tahun Paus Fransiskus menjadi hamba dari para hamba Kristus yang sangat sederhana dan menyatu dengan orang-orang di sekitarnya.

Bukan hanya bagi umat Katolik, Paus Fransiskus merangkul dunia dengan menunjukkan belas kasih Tuhan. Beliau sangat peduli kepada mereka yang menderita, korban ketidakadilan, dan kondisi bumi yang semakin rusak.

Paus Fransiskus sungguh menghayati nama yang dipilihnya ketika terpilih menjadi Paus ke-266 Gereja Katolik. Santo Fransiskus dari Assisi (1181-1226) - seorang rahib pendiri ordo Fransiskan yang mencintai 'putri' kemiskinan dan menganggap semua ciptaan Tuhan adalah saudara dan saudarinya.  

Dalam suatu wawancara, ketika ditanya seperti apa ia ingin dikenang? Dengan rendah hati beliau berkata, "Untuk apa?Saya seorang pendosa yang mencoba berbuat baik." Setelah berjerih lelah sebagai imam selama 55 tahun 4 bulan 8 hari, Tuhan berkenan menerima persembahan hidup beliau. 

Selamat menikmati sukacita Paskah abadi bersama Kristus yang engkau abdi, Bunda Maria yang selalu mendampingimu, dan para kudus di Kerajaan Surga. Bapa Suci Paus Fransiskus, doakanlah kami yang masih berziarah di dunia ini.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar