Senin, 28 April 2025

Para Penghormat yang Kelewat Peka

Dalam buku Bakti yang Sejati kepada Maria, Santo Louis-Marie de Montfort mencatat ada 7 jenis penghormat yang palsu dan bakti yang palsu kepada Perawan Tersuci Maria. Salah satu di antaranya adalah para penghormat yang kelewat peka. 

Menurut orang kudus yang dikenal sebagai pewarta Bunda Maria ini, para penghormat yang kelewat peka adalah orang-orang yang takut menghina Allah Putra, jika menghormati Ibunda-Nya.

Mereka sangat tersiksa apabila ada lebih banyak orang berlutut di depan altar Perawan Tersuci daripada di depan Sakramen Mahakudus, seakan-akan yang satu berlawanan dengan yang lain; seakan-akan mereka yang berdoa kepada Perawan Tersuci tidak berdoa kepada Yesus Kristus melalui dia! Mereka tidak suka orang berbicara begitu sering tentang Perawan Tersuci dan berdoa begitu sering kepadanya.

Hari ini, 28 April, Gereja Katolik memperingati Santo Louis-Marie de Montfort, Imam Diosesan asal Perancis yang wafat tahun 1716. Dan tiga hari lagi, kita akan memasuki bulan Mei yang dikhususkan Gereja sebagai Bulan Maria.

Apakah kita termasuk penghormat yang kelewat peka? Atau mungkin ada orang-orang di sekitar kita yang berusaha mencegah kita mendekat ke Bunda Surgawi dengan alasan seperti di atas?

Santo Louis-Marie de Montfort lebih lanjut menulis: Apa yang mereka katakan dalam arti tertentu benar. Tetapi berkaitan dengan penerapan dari apa yang mereka katakan untuk menghalangi bakti kepada Perawan Tersuci, ini sangat berbahaya. Ini sebuah perangkap halus dari iblis, dengan alasan mempromosikan suatu kebaikan yang lebih besar.

Tidak pernah kita semakin menghormati Yesus Kristus daripada ketika kita semakin menghormati Perawan Tersuci. Kita menghormati Maria hanya supaya kita lebih sempurna menghormati Yesus Kristus. (Buku Bakti yang Sejati kepada Maria, no. 94)

Merenungkannya lebih jauh, muncul pertanyaan dalam hati: bukankah seseorang tentu akan lebih senang jika sahabatnya dekat dengan ibunya, daripada dekat dengan orang lain yang bukan keluarganya? 

Memakai analogi tersebut, pastilah Yesus sangat senang jika kita dekat dengan Ibu-Nya; daripada mendekat bahkan mencari bantuan ke pihak-pihak lain yang bertentangan dengan iman kepada-Nya.

Selamat menyongsong Bulan Maria!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar